Min, saya Raisa, UI 2013, ingin bertanya tentang filosofi nametag :)
1. Pada gambar di atas, disebutkan bahwa gunungan dipilih karena merupakan desain wayang yang merupakan penggambaran budaya yang diterima oleh semua budaya Indonesia. Saya kurang setuju dengan pernyataan di atas karena wayang bukanlah budaya yang diterima seluruh budaya Indonesia. Wayang memang berkembang di Jawa dan Bali, namun pada masyarakat lainnya? Selain itu, wayang juga tidak dapat dikatakan sebagai budaya Indonesia yang seutuhnya hasil cipta, rasa, dan karsa masyarakat Indonesia. Terdapat teori-teori kebudayaan yang menyatakan bahwa wayang merupakan hasil dari difusi kebudayaan yang terjadi karena adanya pedagang India yang memperkenalkan kesenian India. Memang pada akhirnya, kesenian tersebut dilokalisasi dengan nilai setempat, namun tetap saja tidak seutuhnya dihasilkan oleh budaya Indonesia. Oleh karena itu, saya mempertanyakan validitas wayang sebagai "budaya yang diterima seluruh budaya Indonesia". Apakah diterima maksudnya diterima keberadaannya atau setiap budaya di Indonesia memiliki wayang, meski dalam bentuknya sendiri?
2. Mengapa biru, kuning, dan merah dipilih untuk merepresentasikan tridarma perguruan tinggi? Adakah ketentuan pakem tentang simbolisasi tridarma atau hanya berdasarkan kesepakatan para panitia? Apabila hanya berdasarkan kesepakatan para panitia, tolong dijelaskan maksudnya, min
Terimakasih atas perhatian dan jawabannya Min, ditunggu. :)
Min, saya Raisa, UI 2013, ingin bertanya tentang filosofi nametag :)
ReplyDelete1. Pada gambar di atas, disebutkan bahwa gunungan dipilih karena merupakan desain wayang yang merupakan penggambaran budaya yang diterima oleh semua budaya Indonesia. Saya kurang setuju dengan pernyataan di atas karena wayang bukanlah budaya yang diterima seluruh budaya Indonesia. Wayang memang berkembang di Jawa dan Bali, namun pada masyarakat lainnya? Selain itu, wayang juga tidak dapat dikatakan sebagai budaya Indonesia yang seutuhnya hasil cipta, rasa, dan karsa masyarakat Indonesia. Terdapat teori-teori kebudayaan yang menyatakan bahwa wayang merupakan hasil dari difusi kebudayaan yang terjadi karena adanya pedagang India yang memperkenalkan kesenian India. Memang pada akhirnya, kesenian tersebut dilokalisasi dengan nilai setempat, namun tetap saja tidak seutuhnya dihasilkan oleh budaya Indonesia. Oleh karena itu, saya mempertanyakan validitas wayang sebagai "budaya yang diterima seluruh budaya Indonesia". Apakah diterima maksudnya diterima keberadaannya atau setiap budaya di Indonesia memiliki wayang, meski dalam bentuknya sendiri?
2. Mengapa biru, kuning, dan merah dipilih untuk merepresentasikan tridarma perguruan tinggi? Adakah ketentuan pakem tentang simbolisasi tridarma atau hanya berdasarkan kesepakatan para panitia? Apabila hanya berdasarkan kesepakatan para panitia, tolong dijelaskan maksudnya, min
Terimakasih atas perhatian dan jawabannya Min, ditunggu. :)